Brebes – Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH secara resmi buka TMMD Sengkuyung tahap II di Lapangan Sepakbola Desa Cilibur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (26/7/2022).
Program pembangunan infrastruktur dan SDM masyarakat yang dilakukan secara lintas sektoral ini, disambut hangat oleh warga setempat karena sasaran fisiknya yaitu peningkatan jalan makadam beserta sarana pendukungnya yakni jembatan, plat duiker, drainase, dan talud, jelas akan menjadi akses mempermudah kegiatan perekonomian dan juga pertanian warga antar dusun dan desa.
Seperti dikemukakan Salamah (60), salah satu warga setempat asal Dusun Kluwung RT. 07 RW. 06, Desa Cilibur, penjual makanan tradisional siap saji (jajanan), bahwa ia merasa terbantu langsung secara ekonomi sejak adanya Pra TMMD yang mulai dilaksanakan 14 Juli 2022 lalu itu.
Salamah mengaku, sebelum adanya TMMD omsetnya sehari hanya mencapai Rp. 25-30 ribu saja, dari berjualan jajanan pasar seperti cenil seharga Rp. 2 ribu per bungkusnya. Kini sejak hadirnya banyak orang yang kerja di desanya maka omsetnya naik 100 persen di kisaran Rp. 60-75 ribu per hari.
“Terima kasih buat Ibu Bupati dan Pak Dandim karena bangun jalan di desa saya. Ke kebun dan jualan ke dusun tetangga jadi mudah, ” ujar janda lima anak itu kepada Serka Iskandar, Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes.
Terpisah, Dandim Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki memaparkan, waktu pelaksanaan TMMD Sengkuyung adalah mulai hari ini 26 Juli 2022 sampai dengan 24 Agustus 2022 (30 hari).
Untuk sasaran fisik berupa peningkatan akses jalan makadam sepanjang 1.015 meter lebar 3 meter yang dilengkapi dengan sarana pendukungnya yakni drainase 84 meter lebar 1 meter, talud 130 meter dengan tinggi 0, 75-4 meter, 1 unit jembatan panjang 4 meter lebar 5 meter, dan plat duicker 6 meter lebar 1, 5 meter.
Sebagai sasaran fisik tambahan yaitu rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 5 unit.
Sedangkan untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela Negara, penyuluhan ideologi Pancasila, penyuluhan pengobatan ternak, penyuluhan hukum, penyuluhan narkoba dan undang undang berlalu-lintas, penyuluhan keagamaan, serta pendidikan politik bagi elemen masyarakat dari Bakesbangpol Brebes.
Kemudian ada sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga dan bak sampah, sosialisasi undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974, sosialisasi bencana dari pihak BPBD Brebes, serta edukasi dari Dinkominfotik Brebes tentang cukai melalui pemutaran film.
Baca juga:
Panglima TNI Tinjau Hasil Karbak Skala Besar
|
Untuk pelayanan langsung meliputi rekam KTP elektronik, pembuatan akte kelahiran dan kematian, KB gratis dari DP3KB Brebes, serta pelayanan kesehatan dari Dinkes.
“Tujuan adanya TMMD adalah menumbuhkan, menyuburkan, dan memelihara semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan dari seluruh komponen yang ada, termasuk memberdayakan masyarakat setempat untuk ikut andil dalam pembangunan untuk memajukan desanya, ” bebernya.
Lanjut Tentrem, seluruh kegiatan pembangunan tersebut didukung dari APBD fisik kabupaten senilai Rp. 1 milyar.
Sementara Bupati Brebes sendiri menyatakan komitmennya dalam upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19. Pasalnya, selama dua tahun ke belakang (2020-2021), dampak pandemi membuat setidaknya 100 ribu warga Brebes yang miskin menjadi miskin ekstrim. Untuk itu dengan anggaran yang akan digelontorkan senilai Rp. 3.500 milyar, kemiskinan ekstrim itu dapat dituntaskan bersama-sama.
Turut hadir dalam pembukaan TMMD Sengkuyung yang bertemakan TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI meliputi Ketua DPRD Brebes Taufik S.Sn, Kapolres Brebes yang diwakili Kapolsek Paguyangan Iptu Kasam, Kajari Brebes yang diwakili Imam Suryaman SH, Ketua Pengadilan Agama Brebes yang diwakili Drs. Ishak, Ketua Dekranasda Brebes Dr. Drs. H. Warsidin SH, para kepala OPD Brebes, Kadispermades Brebes Subagyo, Camat Paguyangan Drs. Husni Pramono Ap.Sni, Kades Cilibur Nurohman SH, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cab XXIII Dim 0713 Brebes Ny. Pangestuti Tentrem Basuki, Linmas Cilibur, segenap Ormas (Banser, Pemuda Pancasila, dan FKPPI), Mahasiswa KKN, Karang Taruna Cilibur, serta para pelajar SMA dan SLTP. (Aan/Red)